kisah nabi ilyasa lengkap dari lahir sampai wafat
Ilyasa A.S PDF | PDF. jelaskan kisah teladan Nabi Ilyas - Brainly.co.id. Nabi Ilyasa A.S, meneruskan ajaran nabi Ilyas A.S. Kisah Nabi Saleh Lengkap Dari Lahir Sampai Wafat. KISAH PARA NABI & SAHABAT R.A ( S I R A H ) Vol.3 PDF DLL : JpnMuslim : Free Download, Borrow, and Streaming : Internet Archive
Pertemuandengan Nabi Ilyasa AS. Ketika Nabi Ilyas melarikan diri dari ancaman pembunuhan raja dan kaumnya, ia menetap di sebuah gua di Gunung Qasiyun hingga empat puluh hari. Selama di sana ia memakan makanan yang dibawa oleh burung gagak. Ia terus berpindah-pindah tempat persembunyian di kawasan gunung tersebut, yakni di lereng dan sungai.
Salahsatu hikmah yang bisa kita ambil dan tiru dari kisah Nabi Illyasa AS adalah jangan sampai kita meniru sifat sombong dan angkuh orang Balabak - Halaman 2 Mulailah perjalanan kisah Nabi Ilyasa AS dengan mencari kemaslahatan umat Islam saat itu. Kisah Nabi Zulkifli Dari Lahir Sampai Wafat, Tauladan Seorang Pemimpin
BerikutKisah Nabi Zakaria lengkap dari lahir sampai wafat serta mukjizat Nabi Zakaria dan istri Nabi Zakaria hingga Raja Herodus Bani Israil. Jumat, 17 Maret 2023 . Berikut ini kisah nabi selanjutnya yakni Kisah Nabi Ilyasa AS, mulai dari kelahiran dan bertemu Nabi Ilyas hingga kesesatan dan keislaman Bani Israil. Sabtu, 15 Oktober 2022 .
Vay Tien Nhanh Home Credit. Kisah Nabi Ilyas as Lahir Hingga Wafat Lengkap. Nabi Ilyas as bin Yasin bin Fanhas bin Alizar bin Harun bin Imran adalah keturunan Nabi Harun yang keempat. Ia diutus Allah kepada kaumnya Bani Israil yang suka menyembah berhala yang dinamakan Ba'al. Ia hidup di zaman raja Hazqiel. Nabi Ilyas as menyeru kepada mereka agar meninggalkan Ba'al dan menyembah Allah. "Sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang Rasul Allah, Ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya "Mengapa kamu tidak bertaqwa kepada Allah? Patutkah kamu menyembah Baal dan kamu tinggalkan Pencipta yang sebaik-baiknya? Allah itulah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu". QS. as-Shaffaat 37 123126 Kamu Nabi Ilyas as selalu mendustakan nabinya, sehingga beliau selalu mengingatkan mereka agar berhati-hati dari siksa Tuhan yang amat pedih. Hanya sedikit dari kaumnya yang percaya kepadanya. Karena mereka tetap durhaka kepada Allah, maka datanglah siksa Allah dengan hujan tidak turun-turun, sehingga mereka kehausan dan ternak mereka habis mati dan tanam-tanaman musnah semuanya. Sedangkang Nabi Ilyas selalu bersembunyi karena ia takut dibunuh oleh kaumnya yang jahat dan makanannya sedapat-dapatnya. Kalau kaumnya mendapat makanan di dalam sebuah rumah, mereka berkata "Wah rumah ini sudah dimasuki Ilyas". Kemudian keluarga itu mendapat malapetaka. Nabil Ilyas bertemu Ilyasa Pada suatu saat Nabi Ilyas as telah memasuki rumah seorang wanita yang mempuyai seorang anak laki-laki namanya Ilyasa dan anak itu beriman kepada Nabi Ilyas, karena itulah Ilyasa diangkat sebagai anaknya dan selalu dibawa kemana ia pergi. Kaumnya yang durhaka setelah amat dahaga dan lapar dan benar-benar merasakan siksaan dan kesengsaraan, barulah mereka insaf dan mereka datang menghadap Nabi Ilyas supaya meminta kepada Allah agar mereka terhindar dari bahaya kelaparan. Kemudian Ilyas berdoa kepada Tuhan "Oh Tuhanku! Hilangkanlah dari mereka bahaya kelaparan yang telah mengancam mereka mudah-mudahan mereka menjadi orang yang bersyukur kepada engkau". Tuhan mengabulkan doa Ilyas, lalu hujan turun dan tanah, sawah ladang menjadi subur serta binatang-binantang berkembang biak dan menurunkan anak-anaknya yang banyak. Setelah mereka menerima rahmat dan karunia Allah, kemudian mereka lupa akan rahmatNya, kemudian mereka kembali durhaka, bahkan lebih-lebih daripada masa sebelumnya. Kedurhakaan Kaum Nabi Ilyas Kemudian mereka disiksa lagi oleh Allah dengan siksaan yang lebih pedih. Mereka ditimpa penyakit to'uun kusta yang akhirnya membinasakan mereka. Ilyas dan Ilyasa sudah pergi lebih dahulu bersama-sama orang yang beriman sebelum siksaan Tuhan yang diberikan kepada mereka datang. Allah mewahyukan "Dan Kami abadikan untuk Ilyas pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang kemudian, yaitu kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas. Sesungguhnya, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman". Akhirnya, Mereka selamat dari siksa Allah. Ilyas dan Ilyasa terlepas dari siksaan itu. Setelah Nabi Ilyas wafat, Nabi Ilyasa' meneruskan perjuangan menegakkan agama Allah. Demikianlah uraian kisah tentang Nabi Ilyas as, semoga bermanfaat.
Lifestyle Inspirasi & Unik Jumat, 11 Februari 2022 - 1555 WIB VIVA – Kisah Nabi Ilyasa AS menjadi salah satu dari 25 kisah nabi yang ada di dalam agama Islam. Tentunya setiap kisah nabi perlu kita ketahui dan kita pelajari perjuangan dan keteladannya dalam menyebarkan ajaran Allah kepada umatnya. Salah satunya termasuk kisah Nabi Ilyasa AS yang pada kali ini akan kita bahas. Nabi Ilyasa AS merupakan anak angkat dari Nabi Ilyas AS dan keduanya senantiasa melakukan dakwah kepada kaumnya untuk menyebarkan ajaran Allah SWT dan menyembah-Nya. Perjalanan dakwah dari Nabi Ilyasa AS diketahui sangat inspiratif dan menjadi seorang pemimpin yang patut diteladani saat memimpin kaum Bani Israil. Berikut ini akan kita bahas lebih dalam tentang kisah Nabi Ilyasa AS dalam perjalanan dakwahnya. Kisah Nabi Ilyasa AS dan Nabi Ilyas AS Kisah Nabi Yusuf Photo U-Report Nabi Ilyasa AS sendiri adalah anak kandung dari Asbath, kemudian diangkat menjadi anak oleh Nabi Ilyas AS sehingga kisah keduanya sangat berkaitan erat. Dalam kisahnya, Nabi Ilyas AS diketahui pernah melarikan diri dan dari kejaran kaumnya yang durhaka. Para kaumnya tersebut tidak patuh kepada Nabi Ilyas AS sehingga mereka dibe azab berupa kemarau panjang. Karena hal itu mereka marah dan mengejar Nabi Ilyas AS. Rumah Nabi Ilyasa AS lah yang menjadi tempat persembunyian Nabi Ilyas AS dari kejaran para kaumnya yang durhaka. Dari situlah Nabi Ilyasa AS dan Nabi Ilyas AS dipertemukan. Saat itu Ilyasa AS masih sangat kecil tapi sudah mengalami sakit keras. Nabi Ilyas AS yang melihat kondisi dari Nabi Ilyasa AS tersebut pun akhirnya memohon kepada Allah SWT agar penyakitnya disembuhkan. Setelah itu hubungan keduanya menjadi sangat dekat dan bahkan Nabi Ilyasa AS selalu diajak oleh Nabi Ilyas AS untuk ikut berdakwah. Nabi Ilyasa AS Meneruskan Dakwah Nabi Ilyas AS Kisah Nabi Yakub Nabi Ilyasa AS kemudian meneruskan Nabi ilyas AS yang wafat untuk melakukan dakwah kepada kaum Bani Israil. Diketahui setelah wafatnya Nabi ilyas AS, kaum Bani Israil yang tadinya sudah mulai berada di jalan Allah SWT malah kembali menyembah berhala dan durhaka serta menyekutukan Allah SWT. Maka dari itulah Nabi Ilyasa AS meneruskan perjuangan dakwah dari Nabi Ilyas AS, karena dirinya tersadar bahwa manusia begitu mudah lalai dan memilih kembali jalan yang sesat. Berdasarkan hal tersebut, Nabi Ilyasa AS pun terus berusaha untuk mengembalikan kaumnya yang kembali ke jalan sesat untuk kembali ke jalan yang benar yakni menyembah Allah SWT. Meskipun ada berbagai rintangan yang ia lalui, namun dirinya terus menyerukan kepada kaumnya untuk hanya menyembah Allah SWT. Tak lupa juga selalu diingatkan oleh Nabi Ilyasa AS kepada kaumnya tentang adanya hari akhir bagi manusia dan juga adanya surga dan neraka. Kisah Nabi Ilyasa AS Menjadi Pemimpin yang Bijaksana Ilustrasi Nabi Muhammad hendak berperang. Nabi Ilyasa AS juga merupakan raja dan pemimpin yang dikenal bijaksana. Tatanan masyarakat yang makmur dan sejahtera berhasil diciptakan oleh Nabi Ilyasa AS selama dirinya memerintah. Nabi ilyasa AS juga disebut sebagai raja yang dimana menyerahkan kerajaan kepada Nabi Dzulkifli. Hal itu terdapat di dalam beberapa riwayat. Dalam kisahnya Nabi Ilyasa AS disebutkan tidak memiliki satupun keturunan. Sehingga kerajaannya diwariskan kepada orang yang mampu memenuhi syarat. Nabi Ilyasa AS mengumumkan bahwa tahtanya akan diberikan kepada orang-orang yang mampu menjalani syarat seperti berpuasa saat siang hari, beribadah pada malam hari dan tak pernah marah. Kisah Nabi Ilyasa As dan TeladannyaDalam kisah Nabi Ilyasa AS ini mengandung nilai yang patut diteladani yakni hendaknya kita menjadi orang yang selalu bersikap untuk pantang menyerah dan selalu berusaha. Selama Nabi Ilyasa AS melakukan dakwah, kaum Bani Israil yang menyakitinya selalu dimaafkan. Selama sisa hidupnya, dakwah untuk umat nabi Ilyas AS juga menjadi misinya untuk diteruskan dan selalu beriman serta berada di jalan Allah SWT. Hikmah yang Terkandung dalam Kisah Nabi Ilyasa AS Berdasarkan kisah Nabi Ilyasa AS yang sudah diceritakan di atas terdapat beberapa hikmah yang dapat diambil dan dijadikan sebagai teladan oleh umat Islam sebagai berikut Nabi Ilyasa AS adalah sosok pemimpin yang baik dan biaksana karena mampu menciptakan tatanan masyarakat yang rukun, damai, makmur dan sejahtera dengan berada di bawah lindungan Allah SWT Mengajarkan kita betapa pentingnya untuk mematuhi pemimpin. Hal itu bisa terlihat dari kaum Bani Israil yang selalu patuh dan taat pada segala perintah yang diserukan. Sehingga Allah SWT memberikan mereka hidup yang aman dan makmur. Mengingatkan kita untuk selalu percaya bahwa Allah akan memberikan azab bagi setiap umat yang durhaka kepada Allah SWT. Itulah kisah Nabi Ilyasa AS yang perlu diketahui oleh umat Islam dan menjadi teladan. Dengan kisah ini semga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua dan senantiasa meneladani kisah-kisah nabi dan rasul. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu kamu yang ingin mengetahui tentang kisah dari Nabi Ilyasa AS. Ketua LGBT Tanya Apa Kaumnya Akan Masuk Neraka? Jawaban Habib Umar Bikin Semua Orang Terdiam Seorang pria yang mengaku sebagai Ketua LGBT di Malaysia, datang menghadiri sebuah acara kajian yang dipimpin Habib Umar Bin Hafidz. Dia mempertanyakan soal kaumnya. 14 Juni 2023
Home Artikel Kisah Nabi Kisah Nabi Ilyas Lengkap - Kisah Nabi Ilyas alaihissalam merupakan keturunan ke-4 dari Nabi Harun alaihissalam. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 870 SM dan ditugaskan berdakwah kepada orang-orang Finisia dan Bani Israel yang menyembah berhala bernama Baal di Kota Baalbak, Syam. Kota Baalbak diambil dari nama berhala yang mereka sembah. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Quran. Menurut kisah Islam ia tidak wafat tapi diangkat ke sisi Ilyas diutus kepada penduduk Baalbek, sebelah barat Kota Damaskus Libanon Timur sekarang. Dia mengajak kaumnya beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap patung yang mereka namakan Ba`la. Hal inilah yang mengakibatkan mereka menganiayanya. Ibnu Abbas mengatakan bahwa Ilyas adalah paman Nabi betapapun gigihnya Nabi Ilyas berdakwah, kaumnya tidak mau mendengarkannya. Maka Allah menghukum mereka dengan azab didunia dan akhirat. Selepas kematian Nabi Sulaiman kerajaan telah mengalami syaitan telah berleluasa. Manusia yang beragama diejek-ejek. Undang-undang Somaria telah membunuh kebanyakan golongan yang mengetahui dan mengikuti akidah yang sebenar. Pengaruh kejahatan menjadi semakin buruk dan Allah telah menghantar Nabi Ilyas untuk memulihkan manusia pada zaman pemerintahan Raja Ahab dari Israil. Baginda berusaha berusaha bersungguh-sungguh untuk menyelamatkan manusia daripada mempercayai banyak tuhan dan melarang mereka menyembah Tyrian Bal. Baginda juga menasihati manusia untuk menyembah Allah dan mengelakkan diri daripada melakukan kejahatan. Apabila usahanya tidak dihiraukan dan tidak membuahkan hasil, baginda tiba-tiba muncul sebeum raja dan tukang tiliknya memberitahu yang arus deras dan kebuluran akan melanda negeri tersebut. Baginda juga memberitahu yang Tyrian Bal tidak mempunyai kuasa untuk menahan bencana penduduk tidak mengendahkan amarannya dan tidak mengubah kepercayaan mereka. Kenabian Nabi Ilyas akhirnya terbukti benar dan seluruh negeri dilanda banjir besar dan rakyat mengalamikebuluran. Selepas dua tahun, Nabi Ilyas memohon Allah mengurniakan belas kasihan dan keampunan-Nya kepada penduduk yang kebuluran itu. Mereka telah mengakui kekuasaan Allah dan berasa sangat selepas arus deras berhenti dan Allah telah menarik balik sumpahannya, Allah telah menyuruhnya memanggil al-Yas'a melaksanakan perintah Allah dengan penuh ketaatan dan hilang secara misteri. Terdapat satu petikan dalam ayat al-Quran yang berbunyi "Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik" Shaad, 28 48 .Kisah Nabi Ilyas As Dalam Al-Qur`anSelesailah halaman kehidupan dunia dan mereka dihadirkan di hadapan Allah pada hari kiamat. Allah menceritakan hal tersebut dalam firman-Nya yang artinya adalah "...dan sesungguhnya Ilyas termasuk salah seorang dari rasul-rasul. Ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya Mengapa kamu tidak bertakwa? Pantaskah kamu menyembah Bal dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu? Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret ke neraka, kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari dosa, dan Kami abadikan untuk Ilyas pujian yang baik di halangan orang-orang yang datang kemudian. Yaitu kesejahteran dilimpahkan atas Ilyas? Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan hepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman."QS. ash-Shaffat ayat ke 123-132.
Kisah Nabi Yahya Ada banyak Nabi dan Rasul yang wajib diimani. Namun, mengimani saja tentu tidak cukup. Manusia harus mempelajari ajaran, kisah dan perjalanan Nabi untuk diambil pelajaran dan diteladani di masa sekarang. Salah satu Nabi yang harus diimani adalah Nabi Yahya. Kisah Nabi Yahya adalah kisah yang wajib Anda ketahui dan dijadikan sebagai pembelajaran agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Nabi Yahya merupakan salah satu Nabi dilahirkan dari ayah bernama Zakaria. Zakaria sendiri adalah seorang Nabi. Zakaria memiliki anak bernama Yahya di usianya yang sudah cukup tua. Namun, Allah memberikan kebesarannya kepada kehidupannya. Berikut adalah kisah lengkap mengenai Nabi Yahya sebagai salah satu pengetahuan yang wajib dipahami oleh umat Islam. Kisah Nabi Yahya di Masa Kecil dan Pertumbuhan Nama Yahya merupakan nama khusus yang diberikan secara langsung oleh Allah. Dikatakan sebagai nama yang khusus dari Allah karena sebelum-sebelumnya belum ada satupun nama Yahya. Kabar mengenai kelahiran Nabi Yahya dituangkan di dalam Al-Qur’an QS Maryam 7. Ia merupakan keturunan seorang Nabi ternama bernama Zakaria. Kisah Nabi Yahya di masa kecil dipenuhi dengan kegiatan belajar dan belajar. Apa yang dilakukan adalah sesuatu yang bermanfaat dan tidak sia-sia. Ia sangat tekun dan gigih di dalam mendalami ilmu agama. Bahkan, karena saking gigihnya, saat teman masa kecilnya mengajak untuk bermain ia dengan tegas menjawab bahwa diciptakannya manusia di dunia tidaklah untuk bermain-main. Nabi Yahya tumbuh dan berkembang dengan kondisi yang berbeda dengan teman-teman sebayanya. Ketika teman-teman seusianya sibuk menyiksa binatang ketika sedang bermain-main, maka Yahya kecil lebih suka memberikan makanan kepada binatang yang ada di hadapannya. Hal inilah yang menjadikan banyak binatang hormat dan juga tunduk kepada Nabi Yahya. Karena kebiasaan yang dilakukan sejak kecil, akhirnya Nabi Yahya tumbuh menjadi sosok anak yang berakhlak mulia. Ia juga sangat cerdas dan penyayang. Orang-orang mengenal Nabi Yahya sebagai sosok yang sangat penuh kasih sayang dan berbakti kepada kedua orang tua yang dikasihinya. Hal ini terus dilakukan sampai ia tumbuh dewasa dan menjadi sosok tauladan bagi sekalian umat. Kisah Nabi Yahya dan Nabi Zakaria dalam Al-Qur’an Berbicara mengenai kisah Nabi Yahya sebenarnya tidak bisa terlepas dari kisah sang ayah, yaitu Nabi Zakaria. Nabi Zakaria merupakan ayah kandung dari Nabi Yahya yang juga diberi tugas untuk berdakwah di tengah-tengah Bani Israil yang menentangnya. Di suatu ketika, Nabi Zakaria tengah merenung bahwa ia sudah lanjut usia dan merasa khawatir tentang siapa yang akan menjadi penerusnya. Nabi Zakaria adalah seorang Nabi yang hingga usia tua belum memiliki anak. Sementara semua saudara dan kerabatnya adalah orang Bani Israil yang amat menentangnya. Mereka memiliki kebiasaan maksiat dan melanggar hukum-hukum Allah. Ia merasa khawatir jika ia meninggal nanti tidak ada yang meneruskannya memimpin umat sesuai ajaran yang benar. Ia pun merasa amat sedih di usia pernikahannya yang sudah mencapai 90 tahun tidak kunjung diberi keturunan. Meratapi hal itu, ia berdoa kepada Allah dengan doa yang sungguhan. Kemudian ia percaya bahwa tidak akan ada yang mustahil jika Allah sudah berhekendak. Ia pun terus memohon agar diberi keturunan putra yang mampu mewarisinya dan menuntun Bani Israil. Kemudian, Allah memberikan wahyu kepada Nabi Zakaria dan hal ini termaktub di dalam Al-Qur’an bahwa Allah akan memberikan seorang putera yang sholeh. Putra tersebut diberi nama Yahya. Ia juga akan menjadi seorang pemimpin yang gigih dari godaan syetan. Nabi Zakaria pun merasa bahwa hal itu tidaklah mungkin karena istrinya tengah dalam kondisi mandul dan usia Zakaria sudah tua. Namun ternyata Allah menunjukkan kekuasaannya dengan memberikan Nabi Yahya sebagai puteranya. Dan akhirnya, ia menjadi penerus perjuangan Nabi Zakaria yang senantiasa mendapatkan petunjuk dan lindungan dari Allah Swt. Makanan Nabi Yahya dan Kedekatannya dengan Hewan Kisah Nabi Yahya sunggu sarat akan makna. Pada suatu ketika, Nabi Yahya sedang menyendiri dan berdo’a di suatu gurun. Hal ini ia lakukan karena rasa kecintaannya yang sangat tinggi kepada Allah Swt. Ketika berdo’a, ia pun tak kuasa untuk membendung air matanya. Hal ini mendorong para binatang untuk berdiam seketika. Padahal, biasanya mereka saling melonglong dan mengaung. Namun, tiba-tiba diam saat mendengar Nabi Yahya. Binatang-binatang yang ada tersebut ternyata mengetahui bahwa Nabi Yahya lah yang tengah memanjatkan do’a di gurun. Binatang tersebut berniat untuk menghormati dan memilih untuk menjauh. Tujuannya adalah agar Nabi Yahya tidak terganggu ketika ia sedang bermunajat. Hal ini kemudian dinobatkan sebagai salah satu mu’jizat yang dimiliki oleh Nabi Yahya. Untuk jenis makanan yang dimakan oleh Nabi Yahya salah satunya adalah belalang. Kemudian ia meminum air dengan mengambilnya langsung dari sungai. Dari sini, Nabi Yahya menyadari bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang menerima suatu nikmat terbanyak. Ia kemudian merenung bahwa kekayaan yang sejati merupakan kekayaan hati dengan ikhlas menerima pemberian dari Allah. Mengenai makanan Nabi Yahya, oernah ada riwayat disampaikan oleh Abu Idris Al Khaulani bahwa Nabi Yahya adalah sosok manusia yang makanannya paling baik. Dimana ia kerap makan dedaunan bersama dengan para hewan darat, Tidak hanya dengan hewan jinak, namun juga dengan para hewan liar. Itu ia lakukan dalam rangka menjaga rusaknya kehidupan manusia itu sendiri. Kisah Nabi Yahya Ketika Berdialog dengan Iblis Berikutnya adalah kisah Nabi Yahya saat berdialog dengan iblis terlaknat. Pada suatu ketika, ada salah satu iblis yang datang menghadap Nabi Yahya. Kedatangan iblis tersebut bermaksud untuk memberikan nasihat kepada Nabi Yahya. Akan tetapi, Nabi Yahya enggan menerima nasihat yang diberikan oleh sang iblis karena ia tahu bahwa iblis pasti berdusta. Nabi Yahya mengatakan dalam kisah Nabi Yahya yang diterangkan di Al Quran bahwa ia tidak mau menerima nasihat dari iblis. Akan tetapi, ia malah meminta kepada iblis untuk memberitahukan soal anak cucu Nabi Adam. Kemudian sang iblis menjelaskan bahwa anak cucu Adam terbagi menjadi tiga golongan besar. Pertama adalah golongan yang paling keras di dalam menentang iblis. Adapun karakteristik dari golongan yang keras tersebut adalah tidak akan mampu tergoda oleh sang iblis. Oleh karenanya, kelompok iblis tidak akan mendapatkan apa-apa. Adapun golongan dari anak cucu Adam yang kedua adalah golongan yang dikuasai oleh iblis. Golongan ini sangat mudah untuk dipengaruhi kapan saja mereka berada. Sehingga, iblis akan merasa senang dengan mereka yang tunduk. Selain itu, ada lagi golongan yang ketika. Iblis mengatakan bahwa golongan yang ketiga ini adalah seperti Nabi Adam. Dimana Allah melindunginya sehingga iblis pun tidak akan pernah berhasil menembus mereka. Mendengar hal tersebut, Nabi Yahya bertanya kepada iblis apakah dia mampu menggodanya. Mendengar pertanyaan tersebut, sang iblis menjawab ia tidak akan bisa menggoda Nabi Yahya. Kecuali saat Nabi Yahya makan terlalu banyak dan kekenyangan yang membuat ia tertidur sangat pulas. Karena dengan demikian, Nabi Yahya tidak akan bisa beribadah dan sholat malam sebagaimana yang biasa ia lakukan dalam kesehariannya. Iblis merasa bahwa ia tidak bisa menggoda Nabi Yahya pada saat itu. Kemudian sang iblis pun pergi dan berharap di kesempatan yang lain bisa berhasil menggodanya. Dan pada hari yang lain, iblis kembali mendatangi Nabi Yahya dengan keinginan menggodanya. Ia datang sembari memperlihatkan barang-barang di dalam gantungan. Nabi Yahya heran dan bertanya barang apa yang tengah digantung oleh iblis. Kemudian iblis menjawab bahwa itu adalah syahwat anak Adam. Kemudian Nabi Yahya menimpal apakah ia juga memiliki syahwat seperti itu. Iblis menjawab benar tapi hanya sesekali di saat engkau terlalu banyak makan dan membuat lupa melakukan ibadah sunnah. Nabi Yahya kemudian kembali bertanya apakah syahwat yang lainnya. Kemudian iblis menjawab tidak ada karena Nabi Yahya benar-benar sosok yang dijaga oleh Allah. Akhirnya, Nabi Yahya menjawab bahwa Allah sama sekali tidak akan memenuhi perut Nabi Yahya dengan aneka makanan di dalamnya. Iblis pun mengakui dan menyadari hal tersebut dan ia bersikeras untuk tidak memberi nasihat kepada anak Adam. Kisah Nabi Yahya yang Menentang Raja Herodes Nabi Yahya juga diberi perintah oleh Allah untuk memberikan pelajaran sekaligus menyadarkan salah seorang raja. Raja tersebut adalah raja yang berkuasa di Kota Yerusalem. Kerajaan adalah kerajaan yang dibuat oleh Romawi. Dikisahkan bahwa sang raja memiliki niat untuk menikahi salah seorang perempuan yang masih ada hubungan saudara, yaitu keponakannya sendiri. Menikahi keponakan adalah hal yang dilarang oleh Allah. Bahkan hal tersebut tertuang di dalam Kitab Taurat bahwa keponakan masih ada hubungan darah. Ia adalah kerabat dekat dan juga mahromnya. Sehingga, tidak dibenarkan untuk menikahi keponakan sekalipun ia adalah seorang raja. Raja tersebut adalah raja Herodes yang merasa amat jatuh cinta dengan keponakannya. Ia merasa tertarik dengan kecantikan keponakannya yang bernama Hirodia tersebut. Padahal sebenarnya, sang raja sudah sangat tahu bahwa menikah dengan keponakan sendiri merupakan hal yang dilarang di dalam ajaran Taurat. Namun ternyata, keponakannya tersebut bersedia dipinang oleh sang raja. Dalam kisah Nabi Yahya, niatan raja Herodes untuk menikahi keponakannya tersebut sebenarnya sudah diperingatkan oleh penafsir yang ada di dalam kerajaan tersebut. Namun, keduanya tetap bersikeras untuk tetap melangsungkan pernikahan. Sehingga, Nabi Yahya yang memberikan nasihat dan teguran juga sama sekali tidak dihiraukan oleh sang raja. Suatu hari, Nabi Yahya datang ke istana untuk mengingatkan sang raja. Namun ternyata ia membuat Hirodia bersedih bahkan sampai menangis. Hal ini membuat sang raja marah besar. Akhirnya, ia memberikan perintah kepada pasukan untuk menangkap dan membunuh Nabi Yahya. Saat ditangkap, Nabi Yahya sama sekali tidak melakukan suatu perlawanan karena sudah dilindungi oleh Allah. Nabi Yahya kemudian dibawa oleh para pengawal untuk mendapatkan hukuman mati. Melihat hal itu, Hirodia memohon kepada raja agar membawa kepala Nabi Yahya seusai dipenggal. Akan tetapi, setelah peristiwa tersebut, adzab yang sangat pedih diturunkan oleh Allah kepada raja dan keluarganya. Dimana mereka diubah tidak lagi berwujud manusia, namun berwujud hewan. Kisah Nabi Yahya ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Kisah Nabi Yahya Mati Dipenggal Mendengar bahwa raja akan menikahi saudaranya sendiri, Nabi Yahya akhirnya mengeluarkan fatwa. Inti dari fatwa tersebut adalah mengharamkan jenis perkawinan yang akan dilakukan oleh sang raja. Hal ini ia lakukan karena Nabi Yahya adalah sosok pemberani. Bagaimanapun, ia berkeyakinan bahwa pernikahan dengan saudara bertentangan dengan ajaran dan harus dibatalkan. Karena fatwa yang dikeluarkan tersebut, maka akhirnya rencana pernikahan sang raja dengan keponakannya akhirnya menjadi buah bibir masyarakat. Banyak yang menggunjingkan hal ini. Mulai dari yang menentang hingga yang mendukung. Dengan sangat cepat, fatwa yang dikeluarkan oleh Nabi Yahya bisa tersebar dan akhirnya sampai di kalangan kerajaan. Mendengar hal tersebut, Herodia yang selama ini memiliki ambisi menjadi ratu merasa sangat marah kepada Nabi Yahya. Ia merasa Yahya sudah benar-benar menghalangi cita-citanya. Padahal, cita-cita tersebut sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Dan sebab yang lain adalah Herodia merasa bahwa dirinya sudah dipermalukan di hadapan orang banyak orang Nabi Yahya. Karena fatwa tersebut, Herodia merasa bahwa namanya telah tercoreng dan ia menjadi disorot oleh banyak orang. Belum lagi ia merasa khawatir jika sang raja berubah fikiran dan terpengaruh sehingga batal untuk menikahinya. Oleh karena itu, ia segera membuat rencana agar pernikahannya dengan raja bisa segera dijalankan, Ia melakukan berbagai hal termasuk dengan cara memanfaatkan kecantikan yang dimiliki. Kemudian, Herodia menghias diri dengan cara berdandan sebaik mungkin. Dengan begitu, ia akan nampak semakin cantik dan membuat siapapun yang melihatnya menjadi kagum. Ia mengenakan berbagai jenis aksesoris indah kemudian menggunakan jenis busana yang tipis. Sesaat sesudah itu, ia langsung mendatangi raja untuk menjalankan rencananya. Herodus akhirnya merasa terpana dan tertarik dengan kecantikan yang dimiliki oleh Herodia. Ia pun bertanya kepada Herodia datang menemuinya. Ia pun berkata akan memenuhi semua permintaan Herodia. Akhirnya, Herodia menyampaikan keinginannya. Ia menjelaskan betapa saat ini mereka berdua sedang dibicarakan banyak orang. Dan itu membuatnya mempertaruhkan kerhormatan. Dalam kisah Nabi Yahya, ia juga menambahkan bahwa itu adalah ulah dari Yahya yang membuat fatwa. Berikutnya, ia meminta kepada raja untuk menghukum dan membunuh Yahya. Selanjutnya membawa kepala Yahya di hadapannya. Keinginan tersebut diiyakan saja oleh sang raja yang pikirannya tengah dibutakan oleh cinta. Ia merasa sangat tergila-gila kepada Herodia. Karena tidak lagi menggunakan akal sehatnya, akhirnya Herodus pun menjalankan apa yang diminta oleh calon istrinya. Ia kemudian mengirimkan sejumlah pasukan untuk membunuh Yahya. Akhirnya, yahya pun ditangkap dan dibunuh sesuai dengan permintaan dari Herodia. Pasukan pun memenggal kepala Nabi Yahya kemudian membawanya kepada raja. Sang raja akhirnya mempersembahkan kepala tersebut kepada Herodia. Akhirnya, Herodia merasa bangga karena misi yang ia jalankan benar-benar berhasil. Ia merasa semua misinya berhasil dan tidak lama laghi akna menjadi ratu. Namun, sebelum itu terjadi mereka berdua diberi balasan oleh Allah sampai mati. Mayat Nabi Yahya disemayamkan di Masjid Umayyah Syiria. Kematiannya membuat banyak orang merasa kehilangan. Padahal, Nabi Yahya adalah sosok yang sangat baik, lembut dan bijaksana. Saat ini, makamnya dikenal dengan nama Masjid Agung Damaskus. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Yahya. Nabi Yahya mengajarkan kepada manusia untuk menentang kebatilan dan menegakkan kebenaran meskipun itu pahit. Dan semua adalah kekuasaan Allah dimana Dia bisa melakukan apapun yang dikehendaki. Sekalipun itu adalah sesuatu yang terbilang mustahil. Sekian pembahasan Kisah Nabi Yahya, silahkan disebarluaskan, semoga membawa manfaat bagi kita semua. Ayo bergabung dengan komunitas dan dapatkan MP3 Al-Quran 30 Juz yang menyejukkan hati.
kisah nabi ilyasa lengkap dari lahir sampai wafat